Kepala BPS Kabupaten Muara Enim, Edi Subeno, S. E, M. Si
dalam
sambutannya dalam Acara FGD Evaluasi Data Muara Enim Dalam Angka dan
Pembinaan Statistik Sektoral (15/02) menyampaikan bahwa data merupakan heritage yang harus didapatkan. Adapun statement
klasik sulitnya mencari data pemerintah dapat direalisasikan dengan
data REGSOSEK. Data itu mahal namun membangun tanpa data lebih
mahal. Melalui acara FGD tersebut diharapkan BPS bersama OPD dan
instansi terkait dapat membangun kolaborasi Satu Data untuk Muara Enim
yang lebih baik.
Sebagaimana yang kita tahu salah satu indikator keberhasilan
pembangunan daerah adalah penurunan angka kemiskinan. Isu kemiskinan
dapat dipecahkan dengan data REGSOSEK apabila kebijakan yang diambil
pemerintah dari data tersebut tepat sasaran. FKP Regsosek akan
dilaksanakan pada Bulan Mei 2023 mendatang di seluruh kelurahan/desa di
Kabupaten Muara Enim.
Salah satu terobosan
untuk mengentaskan kemiskinan adalah melalui Pendidikan, terutama
pendidikan non formal. Menurut data BPS, masih banyak penduduk yang
tidak menyelesaikan sekolah. Apabila penduduk putus sekolah dapat
diberikan pendidikan non formal, maka akan ada perubahan status tamat
sekolah. Perubahan ini akan menjadi gerakan variabel untuk menentukan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM akan naik dan kemiskinan turun. Change before you have to,
membekali keluarga miskin dengan ilmu dapat membawa perubahan pada pola
pikir mereka agar tidak hanya mengandalkan bantuan untuk memutus tali
kemiskinan.
Semoga dengan hasil Regsosek nanti, BPS dapat memberikan insight terbaik bagi pembangunan Kabupaten Muara Enim.
“Bersama kita bisa, bisa karena kita Bersama, tidak ada yg tidak bisa didiskusikan bila kita melakukan koordinasi”